Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Lepas dari Kejaran Pacar Psikopat

Kompas.com - 29/06/2012, 08:12 WIB

TANYA :

Dok, saya baru saja putus dengan pacar saya kurang lebih satu bulan. Saya baru menyadari bahwa sifatnya selama ini termasuk ke dalam perilaku psikopat. Hampir semua perilakunya menyerupai psikopat, seperti 3 minggu berkenalan langsung menyatakan cinta dan mengajak menikah, gampang emosi, menguasai semua yang ada di sekitar saya, mulai dari teman, keluarga, facebook, dan semua yang berkaitan dengan saya. 

Setiap 5 menit menelepon dan bertanya saya di mana dan dengan siapa. Saya merasa tidak betah, akhirnya saya meminta putus. Awalnya dia menerima, tetapi 3 hari kemudian dia bilang dia tidak sanggup putus dan dia menganggap kita tidak putus. Dia bilang kemarin hanya emosi. Begitu seterusnya hingga satu bulan. Jika sms atau telponnya tidak saya tanggapi dia kemudian mengancam dengan akan melakukan perbuatan yang tidak-tidak. Karena tidak betah dengan sikapnya saya ganti nomor hp tanpa dia tahu. Tapi sekarang dia ganti sering menelepon dan sms ke nomor teman-teman saya yang dia ketahui. Dia bahkan juga mengancam teman-teman saya.

Apa yang harus saya lakukan untuk menghindar dari dia, untuk dapat lepas dari bayang-bayangnya? Apakah dia akan seterusnya seperti itu, mengejar-ngejar tiada henti? Terima kasih 

(Desi, 21, Surabaya)

 

JAWAB :

Desi yang baik,

Mungkin Desi bertemu dengan cowok yang mempunyai obsesi terhadap Desi sehingga melakukan tindakan-tindakan yang membuat Desi tidak nyaman. Orang yang demikian biasanya mempunyai ciri kepribadian atau gangguan kepribadian tertentu.

Sulit mendapatkan penolakan, melakukan tindakan-tindakan impulsif yang merugikan diri sendiri atau orang lain, atau sangat emosional memang mirip dengan suatu ciri kepribadian psikopatik (antisosial).

Desi bisa meminta teman-teman atau kerabat Desi untuk tidak meladeni cowok Desi ini. Saya bisa paham memang sulit melepaskan diri dari orang dengan kepribadian seperti ini karena orang yang mengalami gejala kepribadian psikopatik biasanya tidak ada kesadaran terhadap dirinya sendiri, jadi dia memang tidak menyadari bahwa tindakannya itu tidak nyaman buat orang lain. Semoga masalahnya segera berlalu.

Salam Sehat Jiwa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau